Rabu, 21 November 2012

Mangan




A.           Pengertian Mangan (Mn)
Mangan adalah suatu logam rapuh berwarna kelabu keputihan yang terdapat dalam delapan bentuk oksida. MnO2 adalah bentuk yang paling stabil, diantara senyawa-senyawa logam organik, mangan 2-metil siklopentadienil trikarbonil (MMT) dan mangan siklopentadienil trikarbonil (CMT) adalah yang paling penting. Mangan tidak larut dalam air. Bentuk yang terpenting adalah oksida, karbonat dan silikat mangan. Yang paling umum mangan dioksidasi (pirolusit) yang biasanya ditambang dengan teknik terbuka.
B.            Kegunaan Mangan (Mn)
Sembilan puluh persen dari seluruh Mn di dunia digunakan dalam industri baja sebagai reagen untuk mereduksi oksigen dan sulfur. Mn juga digunakan pada produksi baterai sel kering dan produksi kalium permanganat serta senyawa-senyawa lainnya, sebagai pelapis elektroda batang-bantang las, senyawa-senyawa Mn ttt digunakan sebagai pengering unutk minyak rami, pengelantang kaca dan tekstil, pewarna, penyamak kulit dan pembuatan pupuk. Senyawa-senyawa karbonil organik Mn digunakan sebagai bahan aditif minyak, bahan bakar, inhibitor asap, dan aditif antiknock dalam bahan bakar.
C.           Ketepaparan Mangan (Mn)
Paparan jangka panjang menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat dan paru-paru. Efek terhadap system saraf pusat (manganisme) ditandai dengan adanya gangguan kapasitas mental, terlihat pada paparan ≥ 2 tahun, sedangkan efek pada paru yaitu pneumonia dan bronchitis akut maupun kronis terutama pada perokok yang terpapar, efek lain yaitu penurunan tekanan darah, disproteinemia dan gangguan reproduktif. Orang – orang yang beresiko terpapar Mn adalah
·      Para penambang Mn
·        Pekerja industri feromangan, besi dan baja
·        Dan pekerja yang terlibat dalam pembuatan baterai sel kering serta batang las.
D.           Sumber-sumber Mangan (Mn)
Mangan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 20 sampai 3000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.
Sumber-sumber Mangan adalah:
a.         Batuan mineral Pyroluste Mn O2
b.        Batuan mineral Rhodonite Mn SiO3
c.         Batuan mineral Rhodochrosit Mn CO3
d.        Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis (Yuni, 2009)
Kebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di Rusia, Brazil, Australia, Afrika Selatan, Gabon, dan India. Irolusi dan rhodokhrosit adalah mineral mangan yang paling banyak dijumpai. Logam ,mangan diperoleh dengan mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau dengan proses elektrolisis.
Dalam makanan, Mn terdapat pada bayam, teh dan berbagai jenis herbal. Kadar Mn tinggi terdapat pada biji-bijian, kedelai, telur, kacang-kacangan, sayuran daun hijau, beras, oats, daging warna merah, legum, kecambah, buah, beberapa jenis rempah-rempah, nanas, blackberry, rashberry, anggur, dan strawberry.
Makanan yang mengandung mangan rendah adalah biji-bijian yang disosoh dan susu. Terdapat perbedaan kadar Mn pada makanan orang Indian, yakni sebesar 8,3 mg/hari, dengan makanan di rumah sakit USA, yakni sebesar 0,36-1,78 mg/hari.
Analisis sampel Yeast culture produksi USA (Diamond V) mengandung protein, lemak dasar, serat kasar, vitamin, dan berbagai mineral, antara lain Mn sebesar 25 mg/Lb.
E.            Sifat-sifat Mangan (Mn)
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan, dan  kemampuan pengerasan. Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik.
Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya,  jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis  gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.

§     Sifat Kimia dari Mangan (III)
Senyawa biner oksida merupakan senyawa terpenting, mangan (III) oksida merupakan hasil akhir dari oksidasi Mn atau MnO pada 470 – 6000C membentuk Mn2O3.
Mangan(III) flourida dibuat dengan flourinasi dari MnCl2 atau senyawa lain dan membentuk padatan merah anggur yang secara serta merta terhidrolisis oleh air.  
§   Sifat Kimia Mangan (IV)
Senyawa biner, senyawa biner terpenting mangan dioksida yang merupakan padatan berwarna abu-abu sampai hitam yang di alam terdapat sebagai bijih pyrolusite
Tetraflourida MnF4, didapat melalui interaksi langsung merupakan padatan biru yang tidak stabil secara lambat terdekomposisi menjadi MnF3 dan F2. 
§     Sifat Kimia Mangan (VI-VII)
Mangan (VI) yang dikenal sebagai ion manganat MnO42- yang berwarna hijau. Ion ini dibentuk pada oksidasi MnO2 dalam lelehan KOH dengan KNO3, udara atau zat pengoksidasi lain atau melalui penguapan KMnO4 dan larutan KOH.
F.            Absorpsi, Distribusi dan Ekskresi  Mangan (Mn)
Pada beberapa spesies, termasuk manusia, tingkat absorpsi Mn ditentukan oleh status Mn dalam tubuh dan kandungan Mn dalam makanan. Absorpsi Mn oleh alat pencernaan makanan kurang dari 5%. Mn ditransformasikan dalam plasma berikatan dengan B1-golbulin menjadi tranferin dan akhirnya terdistribusikan ke seluruh tubuh. Kadar Mn dalam tubuh manusia berbobot 70 kg adalah sebesar 12-16 mg, tingkat absorpsi Mn sebesar 3-4 % dari makanan, dan kadar Mn dalam plasma sebesar 1-2 mikrogram/dL. Efisiensi absorpsi akan menurun dari 1,5 menjadi 100 mikrogram/gram, yang menunjukkan penggunaan absorpsi Mn untuk menjaga keseimbangan tubuh ditentukan oleh kadar Mn dalam makanan.  Homeostatis Mn berkaitan dengan besarnya ekskresi Mn dan kadar Mn dalam makanan.
Pada penderita defisiensi Fe, absorpsi Mn mengalami peningkatan. Fe dan Ca mampu menghambat absorpsi Mn. Mn ditransformasikan oleh protein transmanganin dalam  plasma. Setelah diabsorpsi, dalam waktu singkat Mn berada di empedu dan diekskresikan lewat feses. Serat kasar memberikan pengaruh besar atas ketersediaan Mn.
Setelah Mn diabsorpsi, lalu ditransportasikan melalui darah, Mn akan terkonsentrasi dalam mitokondria sehingga jaringan yang kaya akan organel akan menyimpan Mn dalam jumlah besar seperti kelenjar endokrin, pankreas, hati, ginjal, usus, dan tulang. Waktu paruh Mn dalam tubuh adalah 37 hari, Mn siap melintasi barier darah-otak dengan waktu paruh Mn lebih lama dibandingkan di bagian tubuh lain. Ditemukan pula Mn di ganglia basal dan otak kecil.
Mn tereliminasi menuju empedu, lalu diabsorpsi lagi dalam usus dan akhirnya dibuang lewat feses. Mn diekskresiskan lewat feses melalui empedu dan mungkin akan di absorpsi kembali sebagai Mn yang diikat pada empedu. Setiap atom Mn bisa bersirkulasi beberapa kali sebelum diekskresikan. Sistem pencernaan termasuk hati, kelenjar pencernaan, dan kelenjar adrenalin merupakan mekanisme untuk mengekskresikan kelebihan Mn.
G.           Efek Toksik
Mn dalam dosis tinggi bersifat toksik. Paparan Mn dalam debu atau asap maupun gas tidak boleh melebihi 5 mg/m3 karena dalam waktu singkat hal itu akan meningkatkan toksisitas. Hasil uji coba menunjukkan bahwa paparan Mn lewat inhalansi pada hewan uji tikus bisa mengakibatkan toksisitas pada system syaraf pusat. Paparan per oral Mn menunjukkan toksisitas yang rendah dibandingkan mikro unsur lain sehingga sangat sedikit dilaporkan kasus toksisitas Mn per oral pada manusia.
Toksisitas paparan kronis biasanya terjadi melalui inhalasi di daerah penambangan, peleburan logam dan industri yang membuang limbah Mn. Toksisitas kronis paparan lewat inhalasi Mn-dioksida dengan waktu paparan lebih dari 2 tahun bisa menyebabkan gangguan system syaraf.  Toksisitas kronis menunjukan gejala gangguan kejiwaan, gangguan iritabilitas, sulit berjalan, gangguan berbicara, kompulsif sikap berlari, bernyanyi, bertengkar dan berlanjut dengan menunjukan gejala maslike face, retropulsi dan propulsi serta menunjukkan gejala mirip Parkinson. Serta gangguan system syaraf pusat, sirosis hati, kelelahan, ketiduran, gangguan emosi, kaki kaku dank ram, paralisis, jalan sempoyongan, pneumonia, dan infeksi saluran pernafasan bagian atas.
Pria yang dalam jangka waktu lama terpapar Mn dapat mengakibatkan impoten, skisofrenia, dullness, otot lemah, sakit kepala dan insomsia. Paparan lewat inhalasi pada umumnya berupa senyawa Mn-dioksida yang berasal dari penambangan dan industri yang menggunakan bahan Mn. Pekerja di lingkungan industri yang menghasilkan debu Mn serta paparan akut akan menunjukkan gejala berupa pneumonitis. Pekerja di lingkungan industri dengan kadar debu Mn tinggi menunjukkan terserang penyakit saluran pernapasan 30 kali lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak kontak dengan debu Mn. Terjadi nekrosis epitel dan proliferasi saluran pernapasan.
Paparan dosis tinggi dalam waktu singkat menunjukkan gejala berupa kegemukan, glukose intoleransi, penggumpalan darah, gangguan kulit, gangguan skeleton, menurunnya kadar kolesterol, mengakibatkan cacat lahir, perubahan warna rambut, gangguan system syaraf, gangguan jantung, hati dan pembuluh vaskuler, menurunnya tekanan darah, mengakibatkan cacat pada fetus, kerusakan otak, serta iritasi alat pencernaan.
Paparan Mn lewat kulit bisa mengakibakan tremor, kegagalan koordinasi dan dapat mengakibatkan munculnya tumor.
H.           Penanganan Toksisitas
Pemberian L-dopa kepada penderita toksisitas kronis Mn dengan gejala mirip Parkinson lebih efektif dibandingkan pemberian L-dopa kepada penderita Parkinson. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian L-dopa pada hewan uji yang diberi Mn secara inhalasi maupun intraperitonial menunjukkan hasil yang baik dan dapat mengurangi gejala Parkinson. Hewan uji kera yang diberi Mn secara intraperitonia, lalu diberi dopamin dan serotonin yang menunjukkan gejala berkurangnya toksisitas Mn (Klassen et al.,1986)
2.9.   Contoh Kasus Keracunan Mangan
BEIJING. Setidaknya 1.354 anak di Cina keracunan akibat polusi yang berasal dari pabrik peleburan mangan. Menurut berita yang dilansir kantor berita Cina, Xinhua, kemarin, anak-anak itu diketahui keracunan setelah ratusan di antaranya jatuh sakit.
Peristiwa ini terjadi di Provinsi Hunan Ifengah. Di wilayah ini terdapat pabrik peleburan mangan yang berlokasi di Kota Weping. Pabrik yang bernama Wugang ini dibuka pada Mei 2008, dan lokasinya hanya 500 meter dari sekolah dasar, sekolah menengah, serta taman kanak-kanak.
Kecurigaan bahwa anak-anak yang tinggal di sekitar pabrik keracunan muncul awal Juli lalu, tepatnya ketika banyak anak tiba-tiba merasa kedinginan, demam, dan penyakit lainnya. Setelah diperiksa, tulis Xinhua, ternyata darah pada 70 persen dari 1.354 anak yang sudah diperiksa mengandung timah hitam yang berlebihan. Keracunan timah hitam selama ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi, menimbulkan tekanan darah tinggi, dan kehilangan ingatan.
Akibat kasus ini, pemerintah Hunan pekan lalu menutup pabrik itu. Selain telah menimbulkan masalah, pabrik ini ternyata dibangun tanpa persetujuan biro perlindungan lingkungan pemerintah setempat. Kemarin pemerintah juga menahan dua eksekutif pabrik tersebut. Menurut Xinhua, keduanya ditahan karena menjadi tersangka penyebab polusi lingkungan.
"Orang-orang sangat marah mengetahui hasil pemeriksaan," kata Li Liangmei, 36 tahun, yang dua anaknya, 13 tahun dan 8 tahun, juga menjadi korban. Begitu berita keracunan ini tersebar, kata Liangmei, pada 8 Agustus lalu terjadi kerusuhan setelan 700 warga yang marah menggulingkan empat mobil polisi dan merusak sebuah rambu pemerintah setempat.
Peristiwa ini semakin menambah panjang deret skandal keselamatan publik yang berujung pada bentrokan di Cina akhir-akhir ini. Sebelumnya, awal pekan ini, warga Desa Shaanxi, wilayah pedesaan lainnya di Cina tengah, bentrok dengan polisi setelah mereka memprotes pengoperasian pabrik peleburan timah hitam dan seng di Kota Changqing. Kerusuhan terjadi setelah 731 anak di dua desa sekitar pabrik keracunan timah hitam.




2 komentar:

Anonim mengatakan...

mba wiwit makasih ya blognya udah ngebantu saya....

ANDRAINO ADAMS mengatakan...

Artikel bagus, Pernahkah Anda mendengar LFDS (Le_Meridian Funding Service, Email: lfdsloans@outlook.com --WhatsApp Contact: +1-9893943740--lfdsloans@lemeridianfds.com) adalah ketika layanan pendanaan AS / Inggris mereka memberi saya pinjaman $ 95.000,00 untuk memulai bisnis saya dan saya telah membayar mereka setiap tahun selama dua tahun sekarang dan saya masih memiliki 2 tahun lagi walaupun saya senang bekerja dengan mereka karena mereka adalah Pemberi Pinjaman asli yang dapat memberi Anda segala jenis pinjaman.

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates