Selasa, 03 Maret 2015

ini tugas dari salah satu dosen tentang beberapa zat kimia diperusahaan. dikerjakan secara profesional dan apik. semoga bermanfaat untuk pembaca  



NIKEL


Sifat Fisika
Berwarna putih keperak-perakan sifat kuat, dapat ditempa, serta tahan terhadap karat, tahan terhadap oksida, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik.
Sifat Kimia
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 8,908 g/cm³, Massa jenis cair pada titik lebur 7,81 g/cm³, Titik lebur 1728 K, (1455 °C, 2651 °F), Titik didih 3186 K (2913 °C, 5275 °F).
1.Pada suhu kamar, reaksi dengan udara lambat
2.Jika dibakar, reaksi berlangsung cepat membentuk oksida NiO
3.Dengan Cl2 membentuk Klorida (NiCl2)
4.Dengan steam H2O membentuk Oksida NiO
5.Dengan HCl encer dan asam sulfat encer, reaksi berlangsung lambat
6.Dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni segera larut
 Ni(NO3)2 + NO + H2O
àNi + HNO3
7.Tidak beraksi dengan basa alkali
8.Bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam
9.Dalam larutan akuatik Ni[H2O]62+hijau
Ditemukan pada
Terbentuk di kerak bumi dan tersebar di lingkungan. Diproduksi dari bijih nikel, hasil dari peleburan/daur ulang besi. Salah satu sumber terbesar Ni di atmosfer berasal dari hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM), pertambangan, penyulingan minyak, serta incenerator. Sumber Ni di air berasal dari lumpur limbah, limbah cair dari “Sewage Treatment Plant, dan air tanah di dekat lokasi landfill.
Kegunaan
Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang bersifat tahan korosi, seperti Invar, Monel, Inconel dan Hastelloys. Alloy tembaga-nikel berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.
Nikel, digunakan untuk membuat uang koin, dan baja nikel untuk melapisi senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison.
Kadar Maksimal
Pembuangan limbah yang mengandung Ni mengakibatkan pencemaran Ni pada tanah, air, dan tanaman. Total Ni dalam tanah bisa mencapai 5-500 ppm, sedangkan kadar Ni pada air tanah mencapai 0,005-0,05 ppm dan kadar Ni pada tumbuhan tidak lebih dari 1 ppm.
Kadar maksimum nikel yang diperbolahkan pada air minum menurut Permenkes No 492 tahun 2010 adalah sebesar 0,07 mg/liter. Dan kadar maksimum baku mutu air limbah bagi kawasan industri menurut Permenlh Nomor 3 tahun 2010 adalah sebesar 0,5 mg/liter.
Toksikenetika
Ni diabsorpsi dalam jumlah kecil dari alat pencernaan. Ni kemudian ditransportasikan dalam plasma berikatan dengan albumin, asam amino, dan polipeptida. Ekskresi Ni terjadi melalui urin setelah 4-5 hari terpapar Ni.
Paparan Ni per oral sebagian besar akan diekskresikan melalui feses. Absorbsi Ni dalam makanan adalah sebesar 1-10 %. Ekskresi Ni dalam feses akan meningkat sesuai dengan peningkatan intake Ni dalam makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Ni secara intravena akan menyebabkan Ni diekskresi terutama melalui urin.
Pemberian Ni secara parenteral pada hewan uji menunjukkan bahwa Ni secara cepat didistribusikan ke ginjal, kelenjar pituitari, paru-paru, kelenjar adrenal, ovarium, dan testis.
Meningkatnya konsumsi makanan yang mengandung Ni mengakibatkan meningkatnya sensifitas dermatitis serta meningkatnya kadar Ni dalam urin. Untuk mengetahui adanya paparan Ni, dapat dilakukan analisis terhadap kadar Ni dalam darah, urin, feses dan rambut.
Dampak Kesehatan
A.    Paparan Lewat Kontak Kulit
Kontak Ni dengan kulit bisa mengakibatkan terjadinya dermatitis nikel, gatal pada jari-jari, gatal pada tangan dan lengan, serta alergi kulit. Kadar Ni dalam darah dipengaruhi oleh paparan Ni dan ditentukan oleh ada atau tidaknya terapi chelate. Apabila tidak ada terapi, kadar Ni dalam darah tentu akan lebih tinggi.
B.     Gangguan Reproduksi
Pada hewan uji, diketahui bahwa paparan per oral dari garam Ni bisa mengakibatkan penurunan jumlah anak yang hidup per kelahiran sera penurunan berat badan fetus. Paparan nikel nitrat per oral serta nikel oksida secara inhalasi pada hewan uji bisa mengakibatkan penurunan jumlah sperma dan meningkatkan jumlah sperma abnormal (US Environmental Protection Agency, 2000).
C.    Karsinogenitas
Logam nikel dan senyawa nikel merupakan bahan karsinogenik. Inhalasi debu mengandung Ni-sulfida. Ni-subsulfida dapat mengakibatkan kanker paru-paru, kanker rongga hidung, kanker pita suara, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Nikel merupakan bahan karsinogenik alat respirasi, terutama bagi pekerja di industri pemurnian nikel. Pekerja yang terpapar Ni ditempat kerja selama 40 tahun bisa mengalami kanker paru-paru dan kanker nasal.
Pencegahan dan Pengendalian
1. Secara teknis
a. Subtitusi
Pengendalian subtitusi ini dengan menggunakan earphone
b. Eliminasi
Pengendalian secara eliminasi ini dengan penarikan Hp berbahan nikel di pasaran
2. Secara Administrasi
a. Melarang masuknya Handphone berbahan nikel di pasar
b. Meningkatkan pengawasan terhadap beredarnya hand phone berbahan nikel
3. Penggunaan APD
a. Menggunakan penutup kepala (jilbab bagi wanita muslim)
b. Menggunakan earphone
c. Menggunakan sarung Handphone
 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates