ini
tugas dari salah satu dosen tentang beberapa zat kimia diperusahaan.
dikerjakan secara profesional dan apik. semoga bermanfaat untuk pembaca
NIKEL
Sifat
Fisika
|
Berwarna putih keperak-perakan sifat
kuat, dapat ditempa, serta tahan terhadap karat, tahan terhadap oksida, sedikit
ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan
listrik.
|
Sifat
Kimia
|
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
8,908 g/cm³, Massa jenis cair pada titik lebur 7,81 g/cm³, Titik lebur 1728
K, (1455 °C, 2651 °F), Titik didih 3186 K (2913 °C, 5275 °F).
1.Pada suhu kamar, reaksi dengan
udara lambat
2.Jika dibakar, reaksi
berlangsung cepat membentuk oksida NiO
3.Dengan Cl2 membentuk Klorida
(NiCl2)
4.Dengan steam H2O membentuk Oksida NiO
5.Dengan HCl encer dan asam
sulfat encer, reaksi berlangsung lambat
6.Dengan asam nitrat dan
aquaregia, Ni segera larut
Ni(NO3)2 + NO + H2OàNi + HNO3
7.Tidak beraksi dengan basa
alkali
8.Bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam 9.Dalam larutan akuatik Ni[H2O]62+hijau |
Ditemukan
pada
|
Terbentuk di kerak bumi dan
tersebar di lingkungan. Diproduksi dari bijih nikel, hasil dari
peleburan/daur ulang besi. Salah satu sumber terbesar Ni di atmosfer berasal
dari hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM), pertambangan, penyulingan
minyak, serta incenerator. Sumber
Ni di air berasal dari lumpur limbah, limbah cair dari “Sewage Treatment Plant”, dan
air tanah di dekat lokasi landfill.
|
Kegunaan
|
Nikel digunakan secara
besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang bersifat
tahan korosi, seperti Invar, Monel, Inconel dan Hastelloys. Alloy tembaga-nikel
berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses
penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.
Nikel, digunakan untuk membuat
uang koin, dan baja nikel untuk melapisi senjata dan ruangan besi (deposit di
bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi
minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam keramik,
pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison.
|
Kadar
Maksimal
|
Pembuangan limbah yang mengandung
Ni mengakibatkan pencemaran Ni pada tanah, air, dan tanaman. Total Ni dalam
tanah bisa mencapai 5-500 ppm, sedangkan kadar Ni pada air tanah mencapai
0,005-0,05 ppm dan kadar Ni pada tumbuhan tidak lebih dari 1 ppm.
Kadar maksimum nikel yang
diperbolahkan pada air minum menurut Permenkes No 492 tahun 2010 adalah
sebesar 0,07 mg/liter. Dan kadar maksimum baku mutu air limbah bagi kawasan
industri menurut Permenlh Nomor 3 tahun 2010 adalah sebesar 0,5 mg/liter.
|
Toksikenetika
|
Ni diabsorpsi dalam jumlah kecil
dari alat pencernaan. Ni kemudian ditransportasikan dalam plasma berikatan
dengan albumin, asam amino, dan polipeptida. Ekskresi Ni terjadi melalui urin
setelah 4-5 hari terpapar Ni.
Paparan Ni per oral sebagian
besar akan diekskresikan melalui feses. Absorbsi Ni dalam makanan adalah
sebesar 1-10 %. Ekskresi Ni dalam feses akan meningkat sesuai dengan
peningkatan intake Ni dalam makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian Ni secara intravena akan menyebabkan Ni diekskresi terutama melalui
urin.
Pemberian Ni secara parenteral
pada hewan uji menunjukkan bahwa Ni secara cepat didistribusikan ke ginjal,
kelenjar pituitari, paru-paru, kelenjar adrenal, ovarium, dan testis.
Meningkatnya konsumsi makanan
yang mengandung Ni mengakibatkan meningkatnya sensifitas dermatitis serta
meningkatnya kadar Ni dalam urin. Untuk mengetahui adanya paparan Ni, dapat
dilakukan analisis terhadap kadar Ni dalam darah, urin, feses dan rambut.
|
Dampak
Kesehatan
|
A.
Paparan
Lewat Kontak Kulit
Kontak Ni dengan kulit bisa
mengakibatkan terjadinya dermatitis nikel, gatal pada jari-jari, gatal pada
tangan dan lengan, serta alergi kulit. Kadar Ni dalam darah dipengaruhi oleh
paparan Ni dan ditentukan oleh ada atau tidaknya terapi chelate. Apabila tidak ada terapi, kadar Ni dalam darah tentu
akan lebih tinggi.
B.
Gangguan
Reproduksi
Pada hewan uji, diketahui bahwa
paparan per oral dari garam Ni bisa mengakibatkan penurunan jumlah anak yang
hidup per kelahiran sera penurunan berat badan fetus. Paparan nikel nitrat
per oral serta nikel oksida secara inhalasi pada hewan uji bisa mengakibatkan
penurunan jumlah sperma dan meningkatkan jumlah sperma abnormal (US
Environmental Protection Agency, 2000).
C.
Karsinogenitas
Logam nikel dan senyawa nikel
merupakan bahan karsinogenik. Inhalasi debu mengandung Ni-sulfida.
Ni-subsulfida dapat mengakibatkan kanker paru-paru, kanker rongga hidung,
kanker pita suara, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Nikel merupakan bahan
karsinogenik alat respirasi, terutama bagi pekerja di industri pemurnian
nikel. Pekerja yang terpapar Ni ditempat kerja selama 40 tahun bisa mengalami
kanker paru-paru dan kanker nasal.
|
Pencegahan
dan Pengendalian
|
1. Secara teknis
a.
Subtitusi
Pengendalian
subtitusi ini dengan menggunakan earphone
b.
Eliminasi
Pengendalian
secara eliminasi ini dengan penarikan Hp berbahan nikel di pasaran
2. Secara Administrasi
a.
Melarang masuknya Handphone berbahan nikel di pasar
b.
Meningkatkan pengawasan terhadap beredarnya hand phone berbahan nikel
3. Penggunaan APD
a.
Menggunakan penutup kepala (jilbab bagi wanita muslim)
b.
Menggunakan earphone
c.
Menggunakan sarung Handphone
|
0 komentar:
Posting Komentar